Palangka Raya (ANTARA) –
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menginstruksikan pelaksanaan pasar murah dari pemerintah provinsi yang menjangkau berbagai daerah untuk membantu masyarakat.
“Kehadiran pemerintah provinsi melalui pasar murah ataupun pasar penyeimbang ini dalam rangka pengendalian inflasi daerah di wilayah Kalimantan Tengah,” kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Oleh karenanya pelaksanaan pasar murah ini dilaksanakan di berbagai daerah di kabupaten/kota se-Kalteng, baik Palangka Raya, Barito Utara, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, serta lainnya.
Rata-rata dalam setiap titik pelaksanaan pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng tersebut dialokasikan sekitar 1.000-2.000 paket sembako murah bagi masyarakat.
Salah satunya di Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan yang dikawal langsung pelaksanaannya oleh Wagub Edy Pratowo. Dialokasikan sebanyak 2.000 paket sembako, terdiri dari beras 10 kilogram dan minyak goreng 1 botol senilai Rp192.500 per paket, yang disubsidi pemprov sebesar Rp172.500, sehingga masyarakat cukup menebusnya sebesar Rp20.000.
“Kemudian setelah dibantu subsidi oleh sejumlah kepala perangkat daerah dan Pj Bupati Katingan, maka bantuan sembako tersebut dapat diperoleh masyarakat secara gratis,” katanya lagi.
Edy menyampaikan, pelaksanaan pasar murah ini juga menjadi upaya pemprov dalam menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menjaga tetap tersedianya akses terhadap pangan dengan harga terjangkau, terlebih dalam beberapa waktu ke depan menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Meskipun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Kalteng pada Mei 2024 dalam kondisi terkendali yakni 2,72 persen (year on year/y-o-y), dan lebih rendah dibanding inflasi nasional sebesar 2,84 persen (y-o-y).
“Selain gelaran pasar murah, pemprov juga menyalurkan bantuan hewan kurban kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah,” ujarnya pula.